Kamis, 01 November 2007

KATA PENGANTAR

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim,
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa babarakatuh,

Atas saran beberapa sahabat yang saya kenal melalui blog, maka hari ini saya menciptakan blog saya, sebagai wahana komunikasi bertukar pikiran secara jernih, intelektual dan simpatik, atas dasar prinsip saling hormat-menghormati. Melalui blog ini, saya ingin berbagai pemikiran, pengalaman dan gagasan, yang barangkali akan bermanfaat untuk menambah wawasan dalam menyikapi berbagai peristwa yang terjadi di sekitar kita. Apa yang saya ungkapkan, mungkin saja bersifat subyektif, karena didasarkan pada titik pandang, falsafah dan keyakinan keagamaan yang saya anut. Saya menyadari bahwa "subyektifitas" dan "obyektifitas" adalah problema abadi dalam filsafat ilmu pengetahuan, yang telah diperdebatkan berabad-abad lamanya dan tak kunjung selesai. Namun apa yang saya ungkapkan, tetaplah saya dasarkan atas niat dan iktikad baik, agar kita dapat mencari alternatif yang kita anggap terbaik, yang selanjutnya mungkin akan menuntun sikap batin, sikap intelektual dan mungkin pula prilaku kita dalam bertindak.
Saya sendiri, hanyalah seorang hamba Allah yang dhaif. Saya dilahirkan di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia, pada tanggal 5 Pebruari 1956. Saya menempuh pendidikan di tempat kelahiran saya itu, sampai tamat SMA. Saya meneruskan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan spesialisasi Hukum Tata Negara. Saya juga menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dengan spesialisasi di bidang filsafat. Seterusnya saya melanjutkan pendidikan lagi ke jenjang strata 2, sampai suatu saat saya memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik, dengan spesialisasi Perbandingan Politik Masyarakat-Masyarakat Muslim, di Universiti Sains Malaysia. Saya kembali mengajar, sampai diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia. Saya ditugasi untuk mengajar Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum pada program pascasarjana.
Dunia aktivisme menarik perhatian saya sejak kecil. Saya menjadi Ketua OSIS di SMP dan SMA, dan KAPPI di tingkat Rayon. Juga terpilih menjadi Ketua Majelis Permuswaratan Mahasiswa (MPM) UI, ketika kuliah. Di masa muda, saya pernah menjadi anggota Pemuda Muslimin, sebuah organisasi yang berafiliasi kepada Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Semasa mahasiswa, saya bergabung ke Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Badan Komukasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI). Di Era Reformasi, atas anjuran dan dukungan berbagai kalangan, saya "didaulat" untuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Berawal dari dunia akademis dan dunia aktivis, saya akhirnya memasuki dunia politik. Tiga kali menjadi menteri, dua kali Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, dan satu kali menjadi Menteri Sekretaris Negara. Pernah pula menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Namun demikian, saya merasa belum banyak hal yang dapat saya buat dengan jabatan-jabatan ini.
Pada tingkat internasional, saya pernah aktif di Regional Islamic Da'wah Council of Southeast Asia and the Pasific, yang bermarkas di Kuala Lumpur. Ketuanya waktu itu ialah Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, mantan Perdana Menteri Malaysia. Pernah pula saya menjadi Vice President dan kemudian President dari Asian-African Legal Consultative Organization, yang bermarkas di New Delhi. Beberapa kali saya menjadi anggota dan Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam berbagai perundingan internasional -- termasuk sidang ASEAN, Organisasi Konfrensi Islam dan APEC. Seingat saya pernah tiga kali saya mewakili RI menyampaikan pidato dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk sidang Komisi Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa. Beberapa kali pula saya terlibat dalam proses penyusunan Konvensi PBB dan menandatanganinya atas nama Pemerintah RI , seperti UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB New York. Di negeri kita sendiri, beberapa kali pula saya menangani panitia konfrensi internasional, seperti Sidang AALCO, Konfrensi Internasional tentang Tsunami dan Konfrensi Asia Afrika.
Itulah sekedar perkenalan diri saya. Saya tidak bermaksud berpanjang kalam dengan perkenalan itu. Mohon maaf kalau ada hal yang nampak dilebih-lebihkan, dan mohon maaf pula, kalau banyak hal yang tidak diuraikan.
Akhirnya, melalui blog ini, saya akan mencoba untuk menuangkan pemikiran-pemikiran saya, perasaan saya dan tanggapan saya terhadap berbagai peristiwa kemanusiaan yang terjadi di sekitar kita. Saya mohon maaf, kalau nanti saya mengemukakan hal-hal yang menyangkut diri saya sendiri. Untuk berkomunikasi, saya mengajak menggunakan Bahasa Indonesia, Malaysia, Inggris dan Tagalog. Saya dapat berbahasa Cina dialek Hakka dan sedikit Mandarin. Juga sedikit Bahasa Arab dan Urdu. Namun saya mohon, agar kedua bahasa terakhir ini tidak digunakan dalam komunikasi di blog ini. Saya juga tidak mampu berkomunikasi bahasa tulisan dengan menggunakan huruf Cina.
Atas segala tanggapan, komentar dan masukan berharga dari semua teman yang berminat dengan blog ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

168 komentar:

L U P I N mengatakan...

Selamat Datang di dunia blogger, Om :)

Panthera Tigris mengatakan...

Selamat Pak! Semoga selanjutnya Bapak terus dapat berbagi ilmu dan bertukar pikiran melalui blog ini. Jangan keberatan menerima komentar-komentar ya Pak. Kudos!

Arief Bayu Purwanto mengatakan...

Selamat datang pak!!!
Semoga blog ini bisa jadi bahan bacaan dan tukar pikiran yang berguna.

Unknown mengatakan...

Selamat menulis, Pak!

Semoga blog Bapak mendatangkan manfaat bagi kita semua.

Ardho mengatakan...

bisa bahasa Urdu, Pak? Wah hebat! Selamat ngeblog! :D

Unknown mengatakan...

welcome to the jungle pak.

Kalau boleh saya kasih saran, untuk kolom komentar, mungkin diperbolehkan untuk kirim komentar anonymous, karena tidak semua blogger menggunakan blogspot sebagai media blognya.

Awan Kusuma mengatakan...

Selamat buat blognya pak. Semoga dapat berbagi ilmu dengan posting dan lebih lengkap dengan komentar komentar yang membangun.

Untuk bagian komentar, saya setuju dengan komentar Arjuna. Tidak semua orang yang akan berkomentar mempunyai akun Blogger

Unknown mengatakan...

Selamat datang Kang *beda dong*

Jangan patah arang kalo dapat komentar-komentar aneh, terutama yang miring dan menyerang pribadi.

Oiya, saya setuju dengan pendapat Arjuna dan Awan, kalau bisa komentar yang anonymous diperbolehkan, karena tidak semua orang kan punya account di blogger/gmail.

Gum mengatakan...

sekedar usul, pak. kalo bisa antar paragraf dikasih jarak 1 baris kosong. biar lebih nyaman diliat.

btw, salam kenal pak.
happy blogging

Unknown mengatakan...

selamat ngeblog bapak yusril.
eh eh ... jangan make gratisan dong pak.
dan kalo gratisan nanti dikira situs personal dating loh.

Namora mengatakan...

Akhirnya Pak Yusril ngeblog juga. Selamat datang Pak! Semoga tulisan2nya dapat memberikan inspirasi bagi pembacanya.

Oh iya Pak, satu paragraf jangan banyak2 kalimatnya, biar enak dibaca. Dan jangan lupa diberi spasi / ganti baris antar paragraf.

Kang Geri mengatakan...

ngeblog nih, wah silahkeun ngebloh yah pak

Priyadi mengatakan...

selamat datang di dunia blog pak.

Priyadi mengatakan...

oh ya, sambutan saya bisa dibaca di: http://priyadi.net/archives/2007/11/02/blog-yusril-ihza-mahendra/

Unknown mengatakan...

Selamat Pak!
Ditunggu tulisan-tulisan selanjutnya ya, semoga bisa jadi ajang berbagi ilmu dan tukar pikiran juga pendapat.
:D

Oh iya, setuju juga untuk anonymous comment atau komentar dengan url lain, karena nggak semua punya ekon google, dsb. Biar semakin banyak yang bertukar pikiran kan semakin seru.

Maju terus, pantang mundur!

Unknown mengatakan...

Pak, bikin nama domain yang sederhana saja pak. (.com, .net, .org, .web.id)
Selamat datang, pak!

Gum mengatakan...

betul, pak. domain yusril.net atau yusril.web.id masih available tuh sepertinya.

Naif Al'as mengatakan...

Selamat datang Pak Yusril di dunia blog. Semoga tulisan-tulisan Anda bermanfaat.

Bloggerism mengatakan...

Selamat bergabung di dunia blog indonesia pak. Saya yakin tulisan2 bapak akan banyak bermanfaat untuk banyak orang :)

sevenco mengatakan...

selamat datang, pak. ditunggu tulisan2 berikutnya. :)

afiqah mengatakan...

wah, selamat bergabung, welcome to the jungle kata orang2

kohaci mengatakan...

Selamat bergabung di civitas dunia blogger ..

Felix mengatakan...

pak Yusril ... welcome to Blog World...

btw, saya juga baru aktif sebulanan ini kok, jadi sama yah pak... :)
hehe

ditunggu tulisannya pak...

felix yasika

acha_gtx mengatakan...

kelihatan bedanya klo yang nulis orang pinter :)

welcome Pak

Cabin Crew mengatakan...

wah, gak mau kalah sama jeng rika kato yang dah punya akun di prenster ya?

ayahkaya mengatakan...

Selamat Datang Di Jagad Blgosphere, Pak!!!

Pandi mengatakan...

hihihi numpang mejeng ah di blog seleb ;))

@beradadisini mengatakan...

Welcome to the blogosphere, Pak! :)

Abdul Kadir mengatakan...

Selamat bergabung di komunitas Blogger, Pak. Saya juga blogger pendatang baru seperti Anda.

B-a-r-r-y mengatakan...

Ditunggu tulisannya pak.

Donny mengatakan...

Ditunggu kontribusinya di dunia per-blog-an pak :) kalau selama ini bapak merasa kurang merasa tempat di media, di sini bapak bisa bersuara semaunya...;)

Bimo Septyo Prabowo mengatakan...

semoga Blog dapat menjadi pembelajaran politik yang baik

Gagah Putera Arifianto mengatakan...

Welcome to the blogosphere Pak Yusril! hehehe

Saya salut bapak memperlihatkan keterbukaan yang luar biasa dengan pembukaan blog ini. Biasanya jarang pejabat publik Indonesia mau membuka "potensi" kritikan langsung seperti ini. Maaf pak, saya baru 17 tahun :D

Otezz mengatakan...

Selamat datang di dunia blogger, Pak!

Nico Wijaya mengatakan...

Mampir dari sebelah..Hihi

Selamat bergabung di blogosphere pak.. Moga betah :D

q mengatakan...

Wah, akhirnya pak Yusril nge-blog juga.
Ditunggu ya pak cerita cerita lainnya.

Saran nih pak, antar paragraf diberikan spasi,
supaya tulisan bapak tidak terlalu dempet, dan kita jadi lebih nyaman membacanya.

Ditunggu cerita ceritanya pak.

Azza Shop mengatakan...

tukaran link pak di http://auliahazza.belajar-islam.com

Bapak mau dicalonkan jadi Presiden 2009 ?

Pak, commentnya dibuka donk untuk pengguna Wordpress.com

Anonim mengatakan...

Selamat menjadi Blogger pak.. maw kasih saran, masalah objektif dan subjektif nih.

sebaiknya bapak menjadi banyak bersubjektif, karena Blog itu mencerminkan pemiliknya bukan situs warta berita yang tampil se-objektif mungkin.
dengan Blog bapak jadi lebih mengenal orang karna Blog subjektif, dengan Blog bapak jadi lebih dikenal orang dan who knows bisa jadi presiden karna suara2 dari Blog adalah suara kejujuran masyarakat yang tanpa filter dengan kata lain ngak direkayasa, jadi bapak bisa memenuhi keinginan masyarakat... Ok

Arham
http://road-entrepreneur.com

Sanni mengatakan...

Selamat ber blog ria pak...
Semoga kita bisa berbagi kebaikkan untuk sesama....

uazeen mengatakan...

ikutan ah ngucapin selamat ngeblog pak Yus, tukeran link ya he he he.

Unknown mengatakan...

[kalau beneran Pak Yusril],
Selamat datang Pak, semoga pemikiran Bapak bisa di share disini.

koolsonic mengatakan...

welcome to the blogosphere pak yusril! di update terus ya...

dhan mengatakan...

selamat datang di dunia blog Pak Yusril!!
Tulisan Bapak kami tunggu, yang semoga akan menambah motivasi kami..viva blogger

M. Andri Setiawan mengatakan...

Seleb Blog baru nih :)

Hiu mengatakan...

Selamat ya Pak Yusril...
Mungkin dari Blog ini Pak Yusril bisa buat banyak ...

Nayel mengatakan...

- Sering-sering update Pak,
- Trus kalau bisa yang 3 kolom :)
- Mau ngeLink boleh ya...

NIF mengatakan...

Selamat ngeblog, Pak! Kenal sama Pake Meray Hendrik Mezak, tidak? Dia dosen saya dan suka bercerita soal Bapak.

Herman mengatakan...

Wah... saya ikut senang Pak Yusril sudah bergabung di blogosphere. Nambah lagi nih akademisi yang ngeblog. Salam kenal Pak.

yanuar mengatakan...

Selamat ngeblog, Pak!!

maseko mengatakan...

Ikut mengucapkan Selamat datang di dunia blog.

Joan mengatakan...

Wah, nggak ngeblog lagi di blognya Jay dong, Pak?

Tapi selamat atas blog barunya!

Jacky Supit mengatakan...

pendek aja.
blog presiden itu asli juga dong?
sorry, aku gak percaya.

Rizki Eka Putra mengatakan...

Salut Pak yusril! Mudah2an tulisan2 bapak membuat pencerahan buat kita semua! amin

Yati mengatakan...

pak yusril asli atau palsu, selamat datang, selamat jadi blogger.

mmm...kalo ini yusril palsu, tipsnya bisa dicontoh. mo jadi seleb, pake aja nama ngetop. baru postingan "kata pengantar" aja, comment udah bejubel gini....

bahtiar@gmail.com mengatakan...

kemaren waktu saya bikin blog, kok komentarnya gak sebanyak ini :(

Anonim mengatakan...

Pak Yusril,anda bisa lebih ngetop dari Roy Martin bila main sinetron. coba aja kalo nggak percaya. Tapi, anda jauh lebih berharga jika menuliskan buah pikiran dan gagasan disini, jadi kita bisa dapat second opinion pak. Salam dari Palembang

Anonim mengatakan...

Pak Yusril,anda bisa lebih ngetop dari Roy Martin bila main sinetron. coba aja kalo nggak percaya. Tapi, anda jauh lebih berharga jika menuliskan buah pikiran dan gagasan disini, jadi kita bisa dapat second opinion pak. Salam dari Palembang

Anonim mengatakan...

met datang pak..salaman dulu..salam..salam..

ika mengatakan...

aku sayang sekali padamu yusril

Admin mengatakan...

salam kenal pak...ayo kita nge-blog bareng...:D

tikabanget™ mengatakan...

mari.. mari..
silahken om yus..
*tarik kursi*
jadi ini loh blog ituh, om... :D

eh, form commentnya kok masi ketutup bwt yang bukan blogger/blogspot ya?

Unknown mengatakan...

Selamat ber blog ria pak. Salam kenal dari saya. Senang sekali bisa berkirim sapa melalui blog. Karena tentunya jika di alam nyata, akan sangat sulit bagi saya bisa menyapa bapak hehe

afiqah mengatakan...

tukeran link boleh pak
afiqahriza.blogspot.com

Isman H. Suryaman mengatakan...

Selamat datang, Pak Yusril. Semoga sambutan yang meriah ini tidak jadi beban. Melainkan menjadi dukungan.

Agar blog ini tidak sekadar berakhir menjadi pengantar, bagaimana jika Bapak mulai dari menulis ulang saja mengenai Laksamana Cheng Ho. Saya yakin masih banyak yang ingin Bapak selain dalam blog Jay. Atau bahkan komentar-komentar yang terpisah di blog itu disalin saja untuk disampaikan secara utuh di sini.

abraham mengatakan...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat atas Blog Anda Bang. Saya termasuk penggemar Abang, karena saya lulus dari Fakultas Hukum Unair dengan skripsi Hukum Tata Negara. Saya sangat terkesan dengan kehadiran Bang Yusril di kampus kami 1998 silam, dan karena itulah kemudian saya memutuskan untuk aktif di HMI.

Kritik Bang, dalam pengantar Anda selain ditulis dalam satu alinea tanpa sela, juga masih banyak kesalahan kata/ketik. Mungkin bisa diperbaiki, agar kesalahan-kesalahan yang tidak prinsipiil tersebut tidak mengganggu substansi yang begitu bagus.

Saran: mungkin Anda butuh sekretaris atau editor untuk menulis di blog.

Terima kasih Bang. Yakin Usaha Sampai. Amien.

Maryulis Max mengatakan...

kon cuma kata pengantar doang Pak? Langsung posting soal syuting Laksamana Cheng Ho atau aktivitas pasca tidak jadi menteri lagi saja Pak, biar para blogger yakin bahwa ini Yusril asli, bukan Yusril palsu :)

atau cerita tentang Pulau Belitong yang ditulis Andrea Hirata.., he2x

Tapi saya yakin, ini memang pak yusril, kok. Selamat ya Pak

Wibi mengatakan...

lamlekum...

Pak, tulisan bapak tentang Hukum Tata Negara sangat kami tunggu, secara banyak opini pakar yang kurang dapat dicerna.

Sebenernya sih akan lebih seru kalau pak Harun Al Rasyid juga ngeblog, tapi saya haqul yakin beliau gak bakalan ngeblog.

Selamat ya pak... dan nanti kalo kepilih lagi jadi menteri jangan berhenti ngeblog

walekum salam

MasIndra mengatakan...

Selamat datang di dunia yang tak mengenal kasta pak! Semoga betah berada dalam dunia angan yang seringkali menusuk hati ini.

Luthfi Abiulil mengatakan...

alhamdulillah..saya bisa "ketemu" abang disini...semoga membawa manfaat dan saya berharap ini awal dari silaturahim kita...

Reviewer mengatakan...

wah...jadi berasa gemana geto rakyad biasa kek saia bisa ngomentarin blog seorang mantan fejabad, mhuahuahuahau
eh, ko ndak diupdet sih? lagi ngafain tho bro? lagi sibuk negh? moga awed ngeblogna! ah ya, kenafa di blogspot? ko ndak di wordpress ajah? *fromosi*
:mrgreen:
ah ya, fokoke welcum deh di blogosphere!
by : http://blogirang.co.cc

Wibi mengatakan...

Sambutan saya atas kehadiran Pak Yusril di dunia Blog:

http://dendemang.wordpress.com/2007/11/06/senjata-baru-yusril-blog/

goestaf mengatakan...

Selamat bergabung Bang! Selamat menambah makanan hati dan otak anak negri!

snydez mengatakan...

hehhe .. kaya' buku,
pake kata pengantar :)

next post jangan jangan : 'resensi' (apa istilahnya kalo dibuku?) oleh pembaca

yah mesti pake bloggerID buat koment :(

marketbiz mengatakan...

pak yusril.... kalo mau join besok di www.indonesiabootcamp.com
kita blogging bareng bareng ajah disana... sudah banyak waktu luang khan pak.... ranah maya blom di sambangi lho pak yusril;))

Aya Davanita mengatakan...

selamat datang oom..
jangan takut menjadi subyektif !!!

paydjo mengatakan...

yes, makan-makan
welkam tu de janggel om

* seting komentarnya diubah dunk *

widi mengatakan...

Selamat pak saya tunggu update nya

ksatria-berkuda mengatakan...

Assalamuálaikum

Met dateng ya pak. Sukses juga buat Laksamana Cheng Ho nya. Btw, kirim salam buat istri nya ya. Give the best for this country (binun mo comment apa lagi??)

use mengatakan...

No Koment

NuDee mengatakan...

ditunggu lanjutan kata pengantarnya

escoret mengatakan...

selamat datang di dunia blog..!!

*halah basi*


gimana kabar istri..???
Eh,sopan ga seh alu koment gitu..??

eKa mengatakan...

Pak, kok postingnya cuma satu?

Isi lagi dong, Pak. Biar saya yakin ini Pak Yusril beneran, bukan orang yang ngaku-ngaku jadi Pak Yusril.

btw, selamat datang di dunia blogging!

[poer] mengatakan...

ini pak yusril yg ntu ya?
welkam to blogosphere pak.

phy mengatakan...

Wah, Pak Yusril ngeblog juga !!
Ayo, Pak, ditambah tulisannya..
Kalo bisa malah update setiap hari.
Percaya atau tidak, penyebaran informasi lewat blog 68% lebih efektif daripada surat kabar...-survei dari media Hi Roy hehehe..

phy mengatakan...

eh, emang ada ya media Hi Roy hehehe...ya, kan namanya juga Hi Roy ya gak ?! hehehe, Pak Yusril tahu Roy Suryo ? hehehe...

dooglex mengatakan...

selamat datang pak!

(tapi kok pake gratisan sih?)

rd Limosin mengatakan...

eh, beneran ngeblog Pak

calonin RI 1 dong

Anonim mengatakan...

Selamat datang Om di blogosphere,
Ditunggu tulisan-tulisannya .... :-)

- manusia.wordpress.com -

Unknown mengatakan...

Selamat datang pak yusril...
saya yakin, tulisan bapak akan ditunggu banyak orang.
Semangat yah pak!!!

ISWADI HR mengatakan...

Baru kata pengantar saja sudah banyak yang komentar...saya jadi bertanya. Bikin blog dulu atau terkenal dulu baru bikin blog

andri mengatakan...

selamat datang di dunia blog pak !
teruslah menulis ya pak

Shella Mawardi mengatakan...

Assalamualaikum....Salam kenal Bang Yusril...welcome ke dunia blog...semoga bisa banyak memberikan kontribusi...

ANDRE mengatakan...

pak, nyeni dikit donk.
Blognya mbokya didesain.

Paling nggak, taro foto bapak yg ganteng
hehehe....

tedybanka mengatakan...

Salam,
Selamat bergabung pak. Smoga blog ini bisa jadi wahana sharring yg positif.
By the way, bpk putra daerah, tp kok sy belum liat ada sesuatu yg konkrit yg bpk lakukan buat daerah bpk? Berdasarkan pengalaman sy, nama besar bpk paling banter digunakan sebagai alat untuk meraup suara dlm pemilu di Bangka Belitung. Tolong buktikan kalo sy salah.

Satria Anandita mengatakan...

MANTAB!!

Mikael Dewabrata mengatakan...

blog yang aneh. paling juga ntar ada satu dua postingan terus ga di-update lagi.

Unknown mengatakan...

selamet nge blog pak

*doh ketinggalan*

Lukman Payapo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Lukman Payapo mengatakan...

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yg Terhormat,
Bapak Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra,SH,M.Sc.
Sebelum saya memulai comment ini, izinkan saya untuk perkenalan diri secara singkat pada Bapak. Saya sudah lama mengenal dan mengikuti pemikiran2 Bapak, bahkan dapat dikatakan mengidolakan Bapak dan secara sosiologis melakukan identifikasi sikap, perilaku, pemikiran bahkan ideologi yg Bapak anut dalam "internalize personality" saya pribadi, sekalipun saya sadar sebagaimana Bapak ungkapkan bahwa sebagai manusia alangkah baiknya "be yourself". Hal ini mungkin juga dilatarbelakangi oleh indoktrinasi dari Alm. Kakek saya yang juga pengikut tokoh-tokoh Masyumi seperti Yg Terhormat Alm. Bpk. Moh. Natsir, (Alm) Bpk. Syafrudin Prawiranegara, (Alm) Bpk. Muhammad Sulaiman, dan seterusnya. Saya tidak taa'sub terhadap Masyumi, tetapi saya kagum dari kecendekiawanan dan sikap demokrat yang ditunjukkan oleh beliau-beliau semua, termasuk Bapak sendiri. Sekarang saya bekerja sebagai Pejabat Imigrasi di Kantor Imigrasi di Batam. Saya Putra dari M. Khusnul Yakin Payapo yang seperti Bapak tahu sedang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan. Saya berharap mudah2an keberadaan blog ini dapat dijadikan salah satu media utk mengklarifikasi segala macam isu, propaganda ataupun berbagai manuver oleh berbagai pihak yg sesungguhnya ingin melakukan "character assasination" tidak hanya kepada karir politik Bapak, namun juga pribadi Bapak. Insya Allah kita diselimuti oleh kesabaran dan keikhlasan menghadapi ujian-ujian ini. Tentang film Laksamana Cheng Ho yang Bapak perankan, saya mengucapkan selamat karena saya percaya Bapak dapat membuktikan bahwa kemampuan yg Bapak miliki tidak hanya seputar dunia aktivis, akademis, dan politik belaka namun talenta Bapak dapat juga Bapak salurkan melalui dunia seni, dan berbagai macam bidang lainnya. Selamat Pak, mudah2an melalui sarana ini, kita dapat membina silaturahmi, membahas masalah-masalah kemasyarakatan yg sedang kontroversial dan saya dapat banyak belajar dan menimba ilmu dari Bapak tentang berbagai hal.
Terima kasih dan salam hormat saya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Taruna mengatakan...

Assalamu'alaikum,

Welcome in Blogger's World

Saya bagian dari insan "nusantara" pecinta politik .. politik bagi saya adalah soul .. jiwa .. dan suatu karakter.

menjadi kebanggaan bagi saya bisa berkenalan dengan seorang "senior" di jagad perpolitikan tanah air.

salam dari kami, loyalis gus dur :)

Aba_Rayhan mengatakan...

as-Salaamuálaikum.
SETUJU. Abang harus lebih sering update blog sederhana ini. Tampil sederhana lebih baik.
Kami menunggu orang-orang yang mampu BERFIKIR JERNIH, yang hanya mungkin lahir dari KECERDASAN dan KEIKHLASAN dalam penyampaiannya.
Wassalam
Aba Rayhan

Yandrisman (Luwidja Andre) mengatakan...

Selamat datang, pak? Semoga Blog bapak bermanfaat bagi kita semua.Sambung kata..sambung rasa..

Yandrisman (Luwidja Andre) mengatakan...

Salam jumpa

Yandrisman (Luwidja Andre) mengatakan...

Mari kita bersama-sama mencari, menemukan atau menciptakan
kawan-kawan yang bijak. Memang mereka adalah makhluq langka.
Jangankan mencari orang yang bijak.
Mencari orang yang mencari kawan bijak saja sudah sulit.
Tapi mari kita berusaha.
Blogg bijak... disini tempatnya...

eko irianto mengatakan...

Selamat Pak Yusril ..... kapan mengunjungi kami2 mahasiswa Indonesia di Los Banos Philippines .... ada kue khas lho Pak "Buko Pie"

Salam hormat,

Eko - Los Banos

Yusril Ihza Mahendra mengatakan...

Untuk Teddy Banka, memang benar, saya belum berbuat banyak untuk daerah Bangka Belitung. Kalaulah dianggap sedikit sumbangan yang dapat saya berikan ialah membantu membentuk Provinsi Bangka Belitung, yang telah diperjuangkan sejak tahun 1956. Pihak yang mewakili Pemerintah membahas RUU pembentukan Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Banten waktu itu ialah Mendagri Suryadi Sudirdja dan saya. Saya berharap, dengan tertentuknya provinsi, daerah itu akan berkembang lebih maju.

Untuk Andika Pranata, main film jalan terus, nulis juga jalan terus. Kedua-duanya, mungkin ada gunanya bagi masyarakat.

Untuk Andre, saya juga berharap agar blog ini menjadi wahana bertukar pikiran agar kita menjadi bijak. Saya tidak suka menggunakan bahasa yang carut-marut, apalagi menghujat dan memaki. Kita dapat bertukar pikiran dengan jernih, agar kita dapat mendalami suatu masalah, dan mencari jalan keluarnya. Saya bukanlah tipe manusia yang suka ngotot dan mau benar sendiri. Saya mengemukakan pendapat disertai argumen untuk mendukungnya. Jika ada pendapat orang lain yang argumennya lebih kuat dari argumen saya, maka dengan rela hati saya akan meninggalkan pendapat saya, dan mengikuti pendapat orang itu.

Terakhir untuk Eko Irianto, saya ucapkan terima kasih atas ajakannya. Ingin sekali saya pergi ke Los Banos, tetapi belum kesampaian. Saya hanya sering ke Makati, tempat tinggal isteri saya sebelumnya, dan ke tempat keluarganya di Allabang dan di Lopez (Quezon Province) atau ke Pulau Mindoro.

Syams Ideris mengatakan...

Assalamu Alaikum wr.wb.
Salam kenal dari Kalimantan, Bang Yusril (kalau boleh saya panggil abag?)..

Membaca riwayat hidup abang, saya melihat ada perbedaan yang signifikan antara pendidikan yang abang peroleh sewaktu kecil dengan pendidikan anak-anak kita sekarang. Kalau abang, pendidikan dari masa kecil sampai menjadi seorang pakar hukum tata negara sangat kental dengan nuansa islam. Kalau anak-anak kita sekarang, pendidikannya sudah kental dengan iklim sekuler.

Oh, ya bang, saya seorang guru SMP di daerah terpencil di Kalimantan Selatan. Dari kacamata saya sebagai seorang guru, hati saya sering menangis melihat pendidikan kita sekarang.

Bayangkan bang, ada seorang anak laki-laki yang orang tuanya awam dalam hal agama. Anak tersebut masuk sekolah umum (sekulerisasi istilah! sekolah umum vs sekolah agama) dengan alokasi pendidikan agama Islam hanya 2 jam pelajaran dalam seminggu. Belum lagi kuatnya gempuran arus globalisasi, westernisasi, hedonisme yang ditawarkan TV.

Alhasil, jadilah anak tersebut menjadi anak yang ke barat-baratan. Rambut disemir warna merah, baju seperti orang Eropah, pakai anting, dan parahnya bang, iya nggak bisa mengaji dan tidak pernah shalat...

Itulah tipikal anak-anak sekarang dalam pengamatan saya. Memang sih masih banyak anak yang baik. Tapi menurut teori distribusi Kurva Normal (Saya guru Matematika :-) ) bahwa jika populasi anak dianggap berdistribusi normal, maka persentasi anak yang baik 25%, yang tengan-tengah 50% dan yang moralnya rusak 25%.

Tetapi anak yang di tengah-tengah ini cenderung terpengaruh ke arah yang tidak baik, hasilnya menjadi 75% anak yang tidak baik dan 25% anak yang baik. Itulah hasil sistem pendidikan sekuler yang ke barat-baratan. Sedangkan sistem pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah termarjinalisasi oleh kebijakan sekuler.

Untuk itu saya mohon kepada abang sebagai pakar hukum tata negara, tolong di bahas dalam blok ini: adakah celah atau kemungkinan dari segi hukum bagi bangsa Indonesia untuk menerapkan sistem pendidikan Islam. Kalau menurut abang ada, yaaa saya sadar bahwa akan banyak gejolak dan tantangan dari pihak sekuler. Akan tetapi, perlu abang ketahui, saya siap berada di depan memperjuangkan berlakunya sistem pendidikan Islam. Tentunya dengan dukungan abang Yusril dan pembaca serta ummat Islam semua.

Semoga Allah memberikan rahmat dan karunianya kepada bang Yusril sehingga dapat menjadi pendorong utama kemajuan ummat Islam di Indonesia.

Wassalam,

Syamsuddin
Kandangan-Kalimantan Selatan

SHALEH mengatakan...

Selamat bergabung di civitas dunia blogger Pak, semoga tulisannya bisa memberi inspirasi bagi siapa aja, :)

Jeng Kikit mengatakan...

selamat datang di dunia blog,Pak. Salam kenal dari Swiss dan menunggu dengan sabar tulisan bapak berikutnya... ;)

Farlowe mengatakan...

buset pak yusril komentarnya banyak banget yah ,,
ya wes ,, smoga blog nya gak cuma iseng, ato ngetes dunia maya, tapi emang bener2 pengen share dan laen laen :)

met dateng om...

bluechip mengatakan...

Hebat .. hebat .. Selamat Pak !! dan salam kenal nich... .

Ronald mengatakan...

cak Yusril nge-blog rek... :D

Unknown mengatakan...

Selamat ngeblog buat Bung Ihza Mahendra. Maukah Bung Ihza jadi Presiden Blogger Indonesia? Soalnya jabatan itu masih kosong...

Unknown mengatakan...

Selamat ngeblog untuk Bung Ihza Mahendra. Semoga dunia blog kian ramai dan riuh rendah.

Unknown mengatakan...

Jangan heran. Yang komentar jelas banyak, soalnya link-nya dimuat di Kompas: "Yusril mulai keranjingan ngeblog"


http://mediacare.blogspot.com/2007/11/yusril-mulai-keranjingan-blog.html

eko mengatakan...

selamat bergabung pak

doakan saya pak, semoga saya bisa seperti bapak

sugarcakes mengatakan...

Selamat atas launching blognya ya pak...
aku yakin banyak banget ilmu yang bisa dibagi..
skali lagi WELCoMe !!

Sutan Reza mengatakan...

Selamat ngeblog. Bang, mudah-mudahan gak cepat bosan. Sempat lihat waktu di Tanjung Kelayang, makin gagah aja.
Apakah di Bistro juga menyajikan makanan khas Belitung?

Yusril Ihza Mahendra mengatakan...

Assalamu'alaikum,

Terima kasih atas semua tanggapan yang diberikan. Kepada Syamsuddin al-Ideris, ingin saya katakan bahwa masa awal pendidikan keagamaan saya mungkin lebih banyak karena pengaruh keluarga, dibandingkan dengan pendidikan formalnya. Ketika kecil, saya pernah bersekolah di sebuah madrasah, di samping SD. SMP hanya SMP Negeri biasa. Sewaktu SMA, nama sekolahnya SMA Pergib (Perguruan Islam Belitung). Namun ketika itu, nuansa Islam di SMA ini kurang terasa. Waktu kuliah, saya kuliah di UI, bukan juga sebuah universitas Islam.


Pengaruh keluarga yang saya maksud ialah, kakek saya tergolong seorang ulama yang konservatif. Ayah saya sudah lebih modern. Beliau pandai berbahasa Arab dan Bahasa Belanda. Di rumah kami belajar mengaji, dan mendapat bimbingan keagamaan secara langsung dari orang tua.


Saya mulai belajar Islam secara sungguh-sungguh, ketika suatu ketika Almarhum Professor Osman Raliby menawarkan agar saya menjadi asisten beliau untuk mengajar mata kuliah Islam di Universitas Indonesia, ketika saya mahasiswa Fakultas Hukum Tingkat III. Pak Osman memberi saya begitu banyak literatur mengenai Islam untuk saya baca dan diskusikan dengan beliau. Begitu pula Prof. HM Rasjidi. Pernah saya katakan kepada Pak Osman, kalau saya ingin kuliah di IAIN di samping kuliah di UI. Pak Osman bilang tidak perlu. Saya akan mengajari Saudara, Ilmu Kalam dan Sejarah Kebudayaan Islam. Setelah itu beliau menyuruh saya berguru Ilmu Hadits, Fiqih dan Ilmu Tafsir kepada Prof. Nurasyik, dan menyuruh saya datang berguru kepada Prof. Abubakar Atjeh mengenai tasawwuf. Pak Osman bilang, dengan berguru seperti itu akan lebih baik daripada saya kuliah di IAIN, di samping di UI.

Tidak lama setelah saya berguru dengan cara itu, suatu ketika Pak Osman bilang, untuk belajar politik Islam, Saudara harus berguru kepada Bung Natsir. Saya kaget. Pak Osman kemudian mengajak saya naik Bajjaj menemui Bapak Mohammad Natsir, di kantor Dewan Dakwah, yang pada waku itu ada di Tanah Abang. Beliau bilang, "Bung Natsir. Ini Saudara Yusril, asisten saya di UI. Dia mau belajar politik Islam, saya pikir Bung Natsir dapat mengajarinya". Saya tertegun menatap wajah Pak Natsir, yang nampak begitu ramah dan murah senyum.


Setelah itu Pak Natsir memberi saya buku-buku karangan beliau untuk saya baca. Hubungan saya dengan beliau kemudian menjadi sangat akrab. Pernah saya berkantor satu ruangan dengan beliau di LIPPM Cikini. Di tempat itu pula saya mengenal Almarhum Bapak Mohamad Roem, Sjafruudin Prawiranegara, Boerhanoeddin Harahap, Zainal Abidin Ahmad dan Anwar Harjono, serta banyak tokoh yang lain. Tanpa sengaja tiba-tiba saya telah berada di tengah-tengah para elite politik bangsa kita pada awal kemerdekaan. Tokoh-tokoh Masyumi yang dulu hanya saya dengar dari ayah saya, saat itu benar-benar saya jumpai secara langsung dan begitu sering.

Itulah sekedar gambaran singkat, sosialisasi keagamaan yang saya lalui, sebagai tambahan dari apa yang telah saya jelaskan dalam Kata Pengantar. Oh ya, sewaktu mahasiswa, saya menjadi guru silat di Mesjid Agung Al-Azhar. Salah seorang anak Alm Buya Hamka, Sdr. Syakib adalah sahabat saya. Maka sering-seringlah saya ngobrol dengan Buya Hamka di rumahnya, atau di Mesjid Agung Al-Azhar, setelah beliau memberikan kuliah subuh. Ketika itu, hampir setiap akhir pekan saya tidur di mesjid Agung.

Demikian, tambahan penjelasan saya, mudah-mudahan ada gunanya.

Sudarto Murtaufiq mengatakan...

Luar biasa Pak
Saya salut, ini kali pertama saya mengetahui seorang tokoh hadir dalam dunia blogger. Semoga Bapak bisa berbagi pengalaman, sumbang saran dan nasihat bijak buat kita-kita pade.
Salam

JualannyaSaya mengatakan...

hidup blogger..

Unknown mengatakan...

Selamat Pa Yusril, saya yakin bapak sebagai salah seorang Guru Besar UI dan juga mantan menteri bisa memberikan banyak pencerahan secara intelektual lewat media blog ini!
Selamat Pak!

Yusril Ihza Mahendra mengatakan...

Assalamu'alaikum,
Untuk Sutan Reza,

Terima kasih atas tanggapannya. Memang benar, saya datang ke Tanjung Kelayan ketika ada acara Sail Indonesia. Hari pertama, saya datang naik motor Harley dari Manggar ke Tanjung Kelayang. Senang sekali naik motor di Belitung. Jalannya bagus dan sepi. Jadi saya tidak khawatir mengendarai motor sendirian.

Hari kedua saya datang lagi bersama isteri. Saya agak penasaran ingin menonton pertunjukan Demulok (diangkat dari cerita dalam sya'ir Melayu, Syai'ir Abdul Muluk, saya kira). Saya juga menonton upacara Suku Laut "Membuang Jong", yang kelihatannya upacara keagamaan pra-Islam, tetapi telah diberi baju Islam. Saya menjelaskan kepada saya, hikayat masyarakat Belitung, bahwa suku Laut dianggap sebagai "penduduk asli" Pulau Belitung. Tetapi ada literatur yang menyebut mereka adalah keturunan Bajak Laut (Lanun) dari Pulau Mindanao di Philipina. Wajah suku Laut memang mirip wajah penduduk Mindanao. Entah apa ada hubungannya antara Pulau Mindanao di Philipina dengan Pulau Mendanau di Belitung. Saya belum mempelajarinya.

Tentang Billiton Bistro, restoran ini menyajikan banyak jenis makanan, dengan fokus pada Asian Cusine. Masakan Belitung menjadi "specialty" dari bistro ini. Saya tidak menyangka, masakan Belitung yang sedikit saya modifaikasi, ternyata menarik banyak minat pelanggan untuk menikmatinya. Selama dua minggu sebelum bistro ini dibuka, saya menjadi "guru masak" mengajari masakan Belitung kepada Chef bistro ini. Lumayan juga pura-pura jadi guru juru masak, ha ha...

Die'ai mengatakan...

Selamat datang, bang yusril

abang adalah idola saya, semoga tulisan abang akan bermanfaat utk blogger.

maju terus bang yusril

Sutan Reza mengatakan...

Tapi masih beda kan Bang rasanya naik motor di Jakarta da di Belitung , masih segar dan tanpa macet.
Sudah lama tidak mendengar cerita tentang abang di Belitung. Dulu sewaktu bapak masih hidup dan aktif di PBB Tanjung Pandan, almarhum sering cerita tentang Abang ( Pak gunarso, atau Pak Gun).
Minggu depan sepertinya mesti ke Bistro, kebetulan ibu ada di Jakarta, bisa dibawa ke sana. Baru kali ini masakan belitung bisa dinikmati di kafe.

Unknown mengatakan...

Met bergabung di dunia maya, semoga bermanfaat

marbun mengatakan...

selamat pak yusril

Ima Mayasari mengatakan...

Selamat datang prof yusril! penuh inspirasi dan wawasan intelektual, setelah sekian lama menunggu, mungkin ini saatnya anda menuangkan gagasan-gagasan yang cemerlang, seperti kecemerlangan anda saat tahun 1999, memberikan pidato yang membuat saya terkagum-kagum hingga ingin menempuh pendidikan seperti prof yusril. Sekali lagi selamat prof!

Zuhdi Sasongko., SE., MMT., Ak mengatakan...

Assalamualaikum Wr Wb,

Sepertinya Indonesia terjerat hobi kegemaran politik praktis, kita menghargai kegiatan politik praktis, tapi cukup lima tahun sekali pak , atau perlu kampanya untuk tidak hobi politik praktis ?

Menurut Bapak bagaimana supaya negara ini segera keluar dari krisis menuju negara maju ?

Yudi Sasongko, SE., Ak
------------------------
Someone di Trenggalek

aLe mengatakan...

wah, ketinggalan gwe,
wellkam to bLogosphare oM ;)

abuqnan mengatakan...

Wah..sy ketingalan, tapi nggak apa2. saya mengucapkan :"Selamat datang di dunia bloger" . "أهلا وسهلا بحضوركم"

mukus mengatakan...

Segala sesuatu itu tergantung niatnya, jadi apapun yang kita perbuat hanya kita dan Allah SWT yang tahu, termasuk pak yusril yang membuat blog ini dan selama apa yang disampaikannya itu baik dan bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat nanti mari kita ikuti bersama jika itu keburukan ngak usah diikutin.

Nasrullah mengatakan...

Teruslah mengisi blognya bang Yusril, kita semarakkan dunia blogger.

Inas, dari tanah Kalimantan

Lukman Payapo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Lukman Payapo mengatakan...

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Pak Yusril, sebagai Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Guru Besar Hukum, dan "Owner" dari salah satu firma hukum di negeri ini, saya ingin meminta pendapat bapak tentang Imigrasi di Indonesia.
Dari segi fungsi, sebagaimana bapak tahu bahwa Imigrasi kita mempunyai tiga elemen yakni "law enforcement dan security", "public service", dan "economic development facilitator" (elemen yg terakhir bapak yg menambahkan pada tahun 2002 yg lalu). Berdasarkan fungsi2 itu, menurut pendapat bapak dimanakah idealnya keberadaan Imigrasi secara kelembagaan?...
Secara akademis, bagaimana pendapat bapak tentang prospek Imigrasi sebagai sebagai cabang ilmu hukum tersendiri mengingat sifatnya yg multidisipliner khususnya dalam pengaturan masalah Transnational Organized Crime, Perizinan terhadap foreign direct investment, Migrasi Internasional, terorism dan sebagainya?...
Menindaklanjuti pertanyaan sebelumnya, dilihat dari sisi jasa di bidang hukum, bagaimana bapak melihat imigrasi sebagai "major practice"?...
mengingat dalam konteks UU/RUU Keimigrasian terdapat unsur administrasi negara, pidana, ataupun perdata internasional yg seperti diketahui bahwa di Amerika/Inggris banyak terdapat law firm yang membela kasus-kasus keimigrasian sekalipun berbeda sistem hukum dan sebagaimana saya pernah baca bahwa di law firm bapak juga tdpt bidang praktik hukum imigrasi.
Dan untuk pertanyaan terakhir, sebagai anak muda yg ingin berusaha berkembang dalam dunia akademis dan birokrasi, berdasarkan pengalaman empiris Bapak, saya ingin meminta saran dan masukkan dari Bapak, bidang ilmu hukum apa yang harus saya dalami sebagai "supporting knowledge" relevansinya dgn karakter portfolio yg saya geluti sekarang?
Terima kasih atas perhatian bapak, dan dengan segala kerendahan hati saya ingin memohon maaf yg sebesar-besarnya apabila terdapat hal2 yg dalam kata-kata saya ini ada kesan menggurui, Insya Allah tidak sama sekali karena saya bukanlah apa-apa. Besar harapan saya Bapak dapat berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya.
Wassalamu'alaikum Warrahmutallahi Wabarakatuh.

syaifudin zuhri mengatakan...

Blog baru ini jadi pembicaraan hangat lho pak..seperti selebrities..
salam dari www.book4buy.com

Zahediprabu mengatakan...

Assalamualaikum pak Yusril Cheng Ho..I'm surprised to know you have your own blog from Palembang daily newspapers Sumatera Express...Go a head pak. keep going writing...i do respect your choice to be a part of borderless friendship.....Wanna know me ? pls come and visit me at my personal website...www.tribros.bravehost.com
(Wassalam, Cheng Ho)

Lukman Payapo mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih pak Yusril atas tanggapan dan sarannya yg sangat membangun dan dapat memberi tambahan informasi kepada kita semua, khususnya yg berkaitan dengan bidang keimigrasian. Memang demikianlah realitasnya bahwa sebagaimana yg bapak ungkapkan dan beberapa pakar lainnya yg berpendapat sama bahwa secara keilmuan, lebih tepat bahwa hukum keimigrasian merupakan bagian dari hukum administrasi negara, mengingat bahwa imigrasi adalah salah satu lembaga pemerintahan setingkat Direktorat Jenderal (Eselon I) yg berada di bawah Departemen Hukum dan HAM sekarang ini dan menjalankan fungsi administrasi negara. Apabila diperkenankan, saya ingin meminta pendapat dan saran lagi kepada Bapak.
Sebagai Guru Besar Hukum tata Negara, bagaimana pandangan bapak apabila Imigrasi mempunyai peradilan administrasi sendiri untuk menangani perkara keimigrasian seperti halnya Pengadilan Pajak di Indonesia ataupun di Australia yang memisahkan antara perkara pidana yg secara yudikatif diadili oleh (Federal Court) dan secara administrasi diadili melalui (Tribunal) karena masalah keimigrasian dianggap penting dan diatur dalam Constitution Federal Australia 1901, dengan tetap berpegang kepada perbedaan sistem hukum eropa kontinental dan anglo saxon dari kedua negara, serta UU Kekuasaan Kehakiman karena secara empiris yg terjadi di Indonesia selama ini bahwa apabila menyangkut kesalahan diskresi pejabat imigrasi diajukan melalui PTUN dan secara pidana diajukan melalui Peradilan Umum?...
Secara pribadi, dengan tidak bermaksud untuk berangan-angan menjadi "opportunist" ataupun "partisan", sekiranya suatu saat dalam pilihan hidup saya melihat prospek yg lebih baik dan tidak berkarir lagi sebagai PNS di Imigrasi, seperti yg saya kemukakan pada pertanyaan sebelumnya, bagaimana bapak melihat prospek hukum keimigrasian sebagai "major practice"/profesi di suatu law firm ataupun kantor advokat kaitannya dengan perkembangan hukum di negeri kita ini?...
Terima kasih dan dengan segala kerendahan hati untuk meminta maaf apabila terdapat kekeliruan dalam kata-kata saya ini seraya permohonan pendapat dan saran Bapak tentang masalah ini.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum,

Pak Yusril, hari ini saya baru saja pulang dari kampus menuju hostel saya yang masih berada didalam lingkungan kampus, di Anna University Chennai India, suasana lingkungan kampus, sekitar 40% masih seperti hutan, ditengah perjalanan saya melihat suatu kejadian yang menurut saya luar biasa.

Ada seekor kera yang sedang duduk termenung sambil mengusap-ngusap kera kecil yang berada dipangkuannya, ketika saya perhatikan lebiha lama lagi ternyata di tubuh kera kecil tersebut terlihat darah yang sudah mengering dan rupanya kera kecil tadi telah mati yang entah sudah berapa lama, saya berfikir bahwa kera kecil tersebut adalah anak dari si kera besar itu. Hampir satu jam saya perhatikan dan saya bisa merasakan betapa sedihnya si kera besar tersebut karena matinya si kera kecil.

Pak yusril, dari peristiwa tersebut kira-kira bahan pelajaran apa yang dapat kita petik dikaitkan dengan kondisi masyarakat kita dan kejadian-kejadian aneh dan mengerikan yang biasa dengar ditanah air, bahwa seorang bapak tega membunuh anaknya, seorang anak yang tega membunuh bapaknya dan sebagainya, mudah-mudahan ini jadi bahan perenungan buat kita semua.

Terimakasih


(Hendra-Anna Univeristy-India)

usaha mandiri mengatakan...

Pak Yusril, saya sudah banyak baca posting Anda. Nah, kalau gini kan bisa akur dengan rakyat...hehe...

saya sudah lama tahu sosok Anda, jauh sebelum mendirikan PBB. Beberapakali kita ketemu di Yogya saat ada acara seminar.

Sekarang saya ingin menyampaikan satu hal sebagai bahan diskusi kita. Jujur saya ini melihat Anda memiliki karakter politisi oportunis, yakni sosok yang gemar menarget kekuasaan. Itu nampak terlihat pada diri anda setelah pemilu 1999. Indikasi yang saya lihat Anda dekat dengan kekuasaa sejak suharto, lalu jadi menteri di beberapa masa kepresidenan. Sikap2 pak yusril dalam berpolitik selama ini juga kurang merakyat melainkan lebih senang bergelayutan di tingkat elit.
Tentu saya tidak maksud berburuk sangka. Justru saya ingin mendapat jawaban langsung dari Anda supaya kelak pikiran saya tidak berasumsi yang bukan-bukan.

Bisa Anda komentari?
Mohon maaf sebelumnya atas keterbukaan pikiran ini.

salam
faiz, bandung

Anonim mengatakan...

Selamat Menulis Asyik Pak!
Berbakat menulis cerita juga ternyata Bapak yang satu ini.
Saya tahu blog ini dari koran lokal di Bandung yang memuat tulisan hingga 3 hari berturut-turut di halaman pertama. Tambah populer di luar politik nieh Pak!
Setelah ini saya berkunjung ke blog baru yang dotcom pak :)
Mungkin bapak perlu mempublikasikan email pribadi sehingga komentar dan pertanyaan yang panjang bisa via email. Happy Blogging!

Andi Iqbal mengatakan...

Pak Yusril, senang Bapak membuat blog, bisa lebih dekat dan akrab. Pak, saya mahasiswa hukum tingkat akhir di Palembang, saya butuh bahan wawancara buat skripsi, tapi nggak ada biaya buat wawancara langsung sama Pak Yusril. Kalau bisa, saya minta tolong wawancara dengan Bapak melalui internet atau e-mail

yaser amri mengatakan...

Met ngeblog bhai sahab... ada main film lagi ngak? jangan kalah ama Shah Rukh Khan bhai...

eko susanto mengatakan...

Selamat datang .... semoga blog bapak dapat menjadi wahana pencerahan para insan blogger.

NUKU mengatakan...

Ass Wr.Wb
Barakallah, Sangat Luar Biasa kalau Memang Prof. Yusril udah bergabung dalam Blog. Yang jelas bahwa Tokoh Muda satu ini idola saya dari dulu, selain Pak Buya Natsir dan Tokoh2 Masyumi lainnya. Singakt Cerita bahwa Walaupun saya Gak dekat dengan Prof. Yusril tapi saya selalu membelanya ketika ada orang2 yg senantiasa merusak citranya. Kenapa demikian saya senantiasa membela beliau karena bagi saya belum ada Tokoh Muda Islam yg secerdas beliau dan Punya Integritas yg Masya ALlah sangat baik. Maju terus ya Prof. Yusril. Membangun Politik Lurus Melanjutkan Hittah Perjuangan Masyumi.
Wss Wr.Wb

rizal mengatakan...

Alhamdulillah kalau Prof Yusril kembali hadil ditengah kami semu. yg jelas bahwa kami sangat haus dengan Ilmu mapun pengalaman, untuk itu melalui media ini insya Allah kita bisa Tukar pikrian maupun cakap-cakap yang lebih baik dan terbuka, terutama dalam hal kepentingan Ummat, maupun kepentingan Bangsa ini.

Fida Abbott mengatakan...

Welcome to Blogger World!!!

Salam dr USA Pak Yusril,
Fida Abbott

Chrisna Idawati mengatakan...

lidaBoleh nggak lihat foto istrinya yang baru nih?
Terima kasih,

Alida

Rasyid Taufik mengatakan...

Sukses terus pak, saya tunggu tulisan berikutnya. Salam kenal

-rasyid taufik-

sintegcom mengatakan...

hihihi bintang filmnya lucu

Dzikri Ramdhani mengatakan...

Bissmillahirrohmanirrohim.
selamat datang pak yusril mudah mudahan Alloh Swt memberikan kekuatan iman kepada bapak untuk terus membawa bangsa ini kearah yang diridoi-Nya. penggemar berat pak yusril.
by tono triyono
Pemuda Bulan Bintang Pac Indihiang Kota Tasikmalaya.

TonoTriyono mengatakan...

selamat buat pak yusril...!
ada salam dari keluarga besar di kota tasikmalaya.
dindin kamaluddin SE.
A.D. bumaeiri.SHI.
M.Saleh kastiwa SH

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Zay mengatakan...

Selamat Datang Bung!

Anonim mengatakan...

Hmm...sebuah tulisan yang sangat panjang sampai lelah mata ini membacanya. Saya ingin menggaris bawahi mengenai ...filosofi ajaran Islam bahwa jasad manusia berasal dari tanah. Karena itu, kembali ke tanah seperti semula...Esensinya adalah Allah SWT ingin mensejajarkan harkat derajat dan martabat manusia diantara sesamanya, yang membedakan adalah iman dan taqwa. Sehingga tak sepatutnya manusia sombong, takabur dan berlebih-lebihan dihadapan manusia lainnya. Ada perasaan bathin yang sensitif terutama terhadap kaum kecil dan lemah yang otomatis memperkecil atau menghilangkan jurang pemisah antara sikaya dan si miskin, pejabat dan masyarakat.

Rudi Sudardjat
http://mewangi.blogspot.com/

parto_sentono mengatakan...

pak yusril bisa bahasa jawa?

Anonim mengatakan...

(法新社倫敦四日電) 英國情色大亨芮孟的成人公司昨天說色情,芮孟a片下載日前部落格去世,享壽八十二歲;成人網站這位身價上億的房地產開情色電影發商,曾經a片在倫敦推出av女優色情一場脫色情衣舞情色表演。


芮孟的財產估計達六億五千萬英色情影片鎊(台幣將近四百億),由日本av於他名a片下事業大多分布部落格在倫敦夜av生活區蘇活區成人電影,因此擁有「蘇活之王」的稱號。sex


他的公司「保羅芮a片孟集團」旗下發行多種情色雜誌情色視訊,包括「Razzle成人影片」、「男性世界」以及「Mayfair」。av女優


成人光碟芮孟a片下載本名av女優a片福瑞成人影片av安東尼.奎恩,父成人影片親為搬運承包商。芮孟十五歲離開學校,矢言要在表演事業留成人網站AV片,起先表成人網站演讀心成人術,後來成為巡迴歌舞avdvd雜耍表演的製作人。
情色電影

許多評論家認為,他把情色表演帶進主流社會,一九五九年主部落格持破天荒的av脫衣舞表演,後來更靠情色著在蘇活區與倫敦西區開發房地成人電影產賺得大筆財富。av


有人形容芮孟是英國的海夫納色情a片,地位等同美國的「花花公子」創辦人海夫納。

Anonim mengatakan...

(法新社a倫敦二B十WE四日電) 「情色二零零七」情趣產品大產自二十三日起在倫敦的肯辛頓奧林匹亞展覽館舉行A片,倫敦人擺脫對性的保守態度踴躍參觀,許多穿皮色情衣與塑膠緊身衣的好色之徒avA片下載進這項世界規模最大的成人生活展情色電影,估計三天展期可吸色情引八萬多好奇民眾參觀。

活動計畫負責人米里根承諾:「要搞浪漫、誘惑人、玩虐待,你渴望的我們都有。」

他說:「時髦的設色情影片計與華麗女裝,從吊飾成人電影到束腹到真人大小的雕塑,是我們由今年展出的數千件產品精選出的一部分,參展產品還包括時尚服a片成人網站、貼AV女優身女用內在美、鞋子、珠成人影片寶、玩具、影片、藝術AV、圖書及遊戲,更不要說性愛a片下載輔具及馬術裝備。」

參觀民眾遊覽兩百五十多個攤位,有性感服裝、玩具情色及情色食品,迎合各種品味。

大舞台成人電影情色表演的是美國野a片蠻搖滾歌手瑪莉蓮曼av女優森的情色電影前妻─全世界頭牌脫衣舞孃黛塔范提思,這是成人影片她今年在成人網站英國唯一一場表演。

以一九四零年代風格演出的黛塔范提思表演性感的天堂鳥、旋轉木馬及羽扇等舞蹈。

參展攤位有的推廣情趣用品,有的公開展示人體藝術和人體雕塑,也有情色藝術家工會成員提供建議。

TB. RIZQI KLEGO BOYOLALI mengatakan...

pAK IKUTAN supaya bisa dapat ilmu yg bermanfaat dari siapapun

tokotopjapan mengatakan...

Selamat siang Pak!
Saya seorang penggemar bapak.
Semoga tulisan bapak bermanfaat bagi kita semua.

Unknown mengatakan...

Saya prihatin dengan kejadian yang menimpa bapak terakhir ini. Saya juga ikut merasakan apa yang menimpa bapak. Bapak seorang WNI yang telah banyak berjasa pada bangsa dan negara serta rakyat, telah diperlakukan sewenang wenang oleh penguasa. Sedih dan takut telah melanda saya karena persoalan yang sama juga telah melanda saya yang hanya orang kecil. Hanya untuk kepentingan politik dan kepentingan prestasi dan penghargaan bagi parat aparat kejaksaan, maka direkayasa cerita, saksi dan alat bukti. Dengan bukti dan saksi permulaan yang cukup kita ditetapkan tersangka. Dengan alasan takut melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatan serta kelancaraan pemeriksaan, maka ditahan sampai habis masa penahan menurut Kuhap. Dan seharusnya menurut fakta dipersidangan tidak terbukti bersalah tapi karena : hakim dapat tekanan atau hakim mau minta uang, dicari cari alasan untuk memvonis kita, Pak apa yg harus kita lakukan sekarang untuk memperbaiki hukum yang bobrok ini pak. Saya juga sudah letih melihat dan menahanya.

Isman Purwanto mengatakan...

Terus berjuang tegakkan kebenaran, katakan yang sejujurnya pak. Tuhan pasti menolong hambanya yang teraniaya. Kami rakyat ingin mengetahui apa yang sebenarnya.

Deden Rusyana mengatakan...

Ass. Pa. saya (Deden Rusyana) Mahasiswa S2 UIN Bandung, lagi Menyususn Tesis dengan judul "Penerapan Syari'at Islam Menurut Partai Bulan Bintang Dalam Institusi Negara". Barang kali Bapa Bisa Memberikan Informasi Tentang bagaimana Sistem, Teknis, Strategi Penerapan Syari'at Islam agar di Undangkan. apa bila bapak berkenan mohon kiranya informasi di kirimbakan ke id.irsad@gmail.com
terima kasih atas kesediannya.

Unknown mengatakan...

Selamat pak! Semoga bapak terus bisa berbagi dengan masyarakat. Sy sangat senang bapak bisa membuka wadah ini untuk berbagi dn berintraksi dengan masyarakat terutama dalam disiplin ilmu hukum. Sy senang baca catatan dan pemikiran bapak untuk ilmu hukum. Sy sangat ingin mewarisi cara berfikir dan ilmu bapak. Trimaksih. Billahitaufik walhidayah wassalamualaikum warah matullah wabarakatuh. Yakusa!

Unknown mengatakan...

malam pak
saya ada pertanyaan tentang hukum.
apa pendapat anda mengenai PT ASTRA HONDA MOTOR (yang memproduksi spare part honda) dikaitkan dgn perjanjian integrasi vertikal, dasar hukum nya pasal 14 uu anti monopoli.


terimakasih
bobby

aneka keripik mengatakan...

Maret 2008 pa kbr Tono PAC Indihiang sok ramaikeun deui....

aneka keripik mengatakan...

Maret 2008 pa kbr Tono PAC Indihiang sok ramaikeun deui....(Hilmantasik: bdr Lampung, 5 April 2021